maaf, biarkan aku sedikit menumpahkan segalanya disini.
aku merasa terlalu lelah terhadap hal-hal yang seharusnya aku tidak boleh lelah padanya. aku terlalu sering merasa ingin tenggelam saja ditelan bumi, namun aku tetap ingin kembali. terlalu sering menangis tanpa sebab. terlalu tidak mengerti sebenarnya apa yang salah dengan diri sendiri.
sekarang aku tidak lagi seorang anak yang bisa menceritakan segalanya pada mereka yang kukira dapat kupercaya. bahkan untuk bercerita saja, pertimbangannya setengah mati.
dan aku benar-benar jadi setengah mati.
menyimpan seluruhnya sendiri -tidak semua, tapi rasanya seperti semuanya- dan kebingungan pada siapa harus bercerita. sering aku menangis dalam ceritaku padaNya di akhir sujudku yang tidak terlalu panjang. lega memang, namun tetap saja aku seperti hilang arah. ya, aku merasa seperti kapal yang terus berlayar tanpa seorang pun mengendalikan. tapi aku paham, sekuat apapun nantinya ombak akan menghadang, ada Ia yang akan selalu menjaga. aku paham, namun tetap saja sedih. tetap saja tidak mengerti.
mengapa aku terlalu sedih pada hal yang seharusnya tidak boleh aku sedihkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar